FPIISUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni dan anggota DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni, kunjungi petani gambir Koto Tinggi di Bukit Aur serta melakukan temu ramah, Selasa (18/8/20).
Dalam pertemuan tersebut, Hendrajoni mengatakan, pihaknya akan memperbaiki jalan ke sentra ladang gambir di Koto Tinggi, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, pada 2021 dengan anggaran Rp. 2 miliar.
“Rp. 2 miliar anggaran akan kita dialokasikan untuk memperbaiki jalan ke Koto Tinggi,” kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni saat menggelar temu ramah dengan puluhan petani gambir di Bukit Aua, Kecamatan Sutera, Selasa (18/8).
Ia menambahkan anggaran Rp. 2 miliar akan digunakan untuk memperbaiki jalan sepanjang 12 kilometer yang saat ini kondisinya kurang layak karena masih jalan tanah terutama pada saat musim penghujan.
Setidaknya, kata dia lebih dari 2.500 kepala keluarga menggantungkan ekonomi keluarganya di kawasan tersebut sejak puluhan tahun terakhir.
Para peladang tidak hanya berasal dari Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih namun beberapa nagari lain di Sutera serta Kecamatan Batang Kapas dan Lengayang.
“Per hari sekitar 10 sampai 15 ton getah gambir basah di produksi oleh para peladang di sini, bahkan bisa 20 ton jika harga gambir dalam keadaan mahal,” ungkapnya.
Menurut Bupati, jalan usaha tani harus menjadi perhatian karena pembangunan tersebut dapat meningkatkan secara langsung pendapatan petani.
Adanya rencana Pemkab Pesisir Selatan, akan melakukan perbaikan jalan Koto Tinggi, disambut gembira masyarakat petani gambir.
Sebagaimana yang disampaikan salah seorang perani, Marelis, alias Labak (70), secara terus terang menyatakan kegembiraannya. “Alhamdulillah Bupati sudah berkenan memperbaiki jalan ke ladang kami,” katanya.
Sementara Demoripal, pun gembira, karena menurutnya jalan tersebut merupakan kebutuhan utama untuk kelancaran usaha tani yang ada dikawasan tersebut.
Dalam kesempatan itu hadir Wali Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Erwil, Camat Sutera Fachruddin, sejumlah pejabat pemkab setempat dan tokoh masyarakat Kecamatan Sutera. (Tim Fpiisumbar)