Payakumbuh, SUMBAR INVESTIGASI.COM – Sepertinya Kinerja PLN Rayon Payakumbuh terkesan abaikan keselamatan, keluhan masyarakat serta Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 606.K/Dir/2010 tentang Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah Tenaga Listrik, jarak aman ( safety distance ) kabel listrik dengan rumah adalah 3 meter.
Pasalnya, berdasarkan pengamatan wartawan dari keluhan rasa takut yang menghantui warga Cubadak Air Kelurahan Tigo Koto Diateh Kec. Payakumbuh Utara, jarak aman ( safety distance ) tiang/ kabel listrik jaraknya tidak lebih dari 1-2 meter dari atap rumah mereka, yang dikhawatirkan mengancam jiwa mereka, demikian khawatir warga.
Seperti keluhan beberapa warga Cubadak Air Kelurahan Tigo Koto Diateh, kekhawatiran serta kecemasan mereka, terkait keberadaan tiang listrik PLN, khususnya di seputaran sisi jalan Cubadak Air Kel. Tigo Koto Diateh Kec. Payakumbuh Utara ( Khusus di Ampera Simpang Tiga dan di sisi Masjid Al Muttaqin ) yang memakai lahan masyarakat setempat, berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
Khusus keluhan Kasmawarni, pemilik rumah dan Ampera Simpang Tigo Cubadak Air kepada media, bahwa dirinya dua tahun lalu pernah mengajukan permohonan kepada PLN Rayon Payakumbuh, agar bisa memindahkan baik tiang listrik disamping rumahnya, selain jaraknya tiang nyaris menempel didinding rumah juga jarak bentangan kabel dengan atap rumahnya nyaris bersentuhan, ucap Kasmawarni.
Selain itu Kasmawarni juga mengeluhkan keberadaan bentangan dua kabel sling ( penahan tiang ) yang posisinya sejak belasan tahun menembus atap dan menancap dalam rumahnya, telah berkali- kali dimohonkan kepada PLN Rayon Payakumbuh agar di bongkar serta dipindahkan, hingga detik ini ternyata tidak digubris, demikian kesalnya.
Lebih kesalnya, niat Kasmawarni urung dilaksanakan karena menurut pengakuan wanita setengah baya itu, karena pihaknya adanya intimidasi petugas PLN Rayon Payakumbuh, agar sipemohon diwajibkan mengeluarkan biaya pemindahan tiang dan kabel sling tersebut sebesar Rp. 2 juta, demikian sebut Kasmawarni.
Sementara, Manager PLN Rayon Payakumbuh, Gatot Irawan, Jumat, 3/6/2022 menjawab keawak media, terkesan pura- pura kaget dan baru tahu kejadian, ” terima kasih infonya. Sembari berucap, ” Kami crosscek dulu infonya ke bagian terkait, karena saya juga baru dapat infonya saat ini, ucap Gatot.
Namun, rentang waktu Jumat, 3/6/2022 hingga berita ini update, baik Kasmawarni serta warga Cubadak Air, tidak melihat respon PLN Rayon Payakumbuh, kendati telah dikonfirmasi ulang ke Manager PLN Rayon Payakumbuh itu. (*)