FPIISumbar.Com, Padang – Terkait penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) studi banding ke DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) , Senin (3/8).
Pada acara yang berlangsung di ruang khusus dua gedung tersebut, DPRD Sumut disambut oleh Komisi III DPRD Sumbar.
Ketua Komisi III DPRD Sumbar didampingi Wakil Ketua Ali Tanjung mengatakan, setiap Ranperda yang masuk dalam Prolegda mesti dibahas optimal, untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Terkait dengan BUMD, kata Afrizal, mesti dikelola oleh direksi yang menguasai peraturan dan bisa diandalkan dalam memberikan deviden kepada pemerintah daerah. Kalau tidak mampu berkontribusi keuntungan lebih baik berhenti saja mengelola perusahaan daerah, Sumbar memiliki enam BUMD.
“BUMD yang memberi deviden Bank Nagari Rp 86 miliar, Askrida Rp15 miliar, Jamkrida Rp 2 miliar setiap tahun kepada pemerintah daerah ,” ujarnya.
Lanjut Afrizal, terkait polemik DPRD dan pemprov soal penetapan direksi salah satu BUMD Sumbar Bank Nagari, DPRD Sumbar juga mendesak pemilihan direksi harus mengacu pada aturan yang terkait salah satunya peraturan OJK.
Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Sumut Subandi mengatakan, pihaknya sedang menyelesaikan Ranperda BUMD, maka pihaknya melakukan kunjungan di DPRD Sumbar, karena berdasarkan PP 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah menjadi prioritasnya.
“Perusahaan Daerah diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang baru dan memiliki nama baru yaitu Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD,” ujarnya
Menurut Subandi asal fraksi Gerindra Sumut ini, berdasarkan undang- undang 23 sudah mengatur kesetaraan DPRD dengan Pemerintah Provinsi. Maka sebab itu, BUMD harus melakukan sinergi bersama DPRD mendorong kesejahteraan kepada masyarakat.
“Kita memiliki 7 BUMD Sumut, cuma satu yang sehat PT Bank Sumut, sementara PDAM Tirta Adi, PT Dirga Surya, PT Perkembunan Sumut, PT Pembangunan Sumut, PT Aneka Jasa dan Industri dalam kondisi sakit,” ujar Subandi dikenal politisi yang vokal ini. (Tim)