Sumbar Investigasi.Com – Akhirnya Bupati Solok Epyardi Asda angkat bicara persoalan tempo lalu tentang penolakan pasien IGD yang mau berobat ke puskesmas tanjung bingkung dengan alasan jam kerja sudah berakhir,pasalnya bupati Solok memutasikan kepala dan pimpinan Puskesmas tersebut ke daerah pelosok.
Menanggapi perihal tersebut Epyardi Asda di Arosuka, Sabtu membenarkan akan memutasi empat orang petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Bingkung tersebut ke daerah pelosok dengan alasan suatu hukuman serta efek jera dalam pelayanan kepada masyarakat.” Ungkapnya ke para awak media.
Beliau mengatakan empat orang petugas Puskesmas tersebut, yakni terdiri atas kepala Puskesmas, kepala tata usaha, satu orang dokter, dan bidan.Ketiga petugas kesehatan tersebut akan dimutasikan ke daerah Pantai Cermin, Hiliran Gumanti, dan X Koto Singkarak.
Hukuman ini diberikan atas kesalahan dan kelalaian yang dilakukan para oknum Puskesmas dalam menolak memberikan pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) kepada korban kecelakaan dengan dalih jam dinas sudah berakhir.Buat kedepannya kami sudah perintahkan keseluruh Puskesmas agar membuka UGD selama 24 jam. Kecuali memang ada alasan yang mendesak,”sahutnya.
Untuk kedepannya saya berharap para petugas puskesmas dimanapun bertugas dalam pelayanan kesehatan untuk warga Solok tidak ada lagi yang namanya menolak pasien yang sifatnya emergency,kalaw terjadi dikemudian hari siap-siaplah tanggung saja konsekuensinya,” ucap Asda dengan lugas.
Vidio yang viral dimedia, pada Senin (14/6) terkait kemarahan bupati Solok terhadap petugas kesehatan di Puskesmas Tanjung Bingkung merupakan teguran keras buat kedepannya bagi ASN yang nakal dalam mengayomi pelayanan masyarakat khususnya kabupaten Solok.
Asda merasa geram karna adanya laporan para warga dan masyarakat Solok, Epyardi Asda pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada beberapa hari lalu ke lokasi dan mendapati Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Tanjung Bingkung tidak buka 24 jam.
Asda pun dalam video itu marah kepada petugas kesehatan di sana karena kesal pimpinan Puskesmas dan beberapa staf beralasan punya surat kesepakatan bersama hanya membuka UGD mulai 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Bupati Solok berharap mutu pelayanan kesehatan disolok harus baik dan terbaik karna ini menyangkut nyawa seorang manusia yang harus kita selamatkan serta menuju kabupaten Solok lebih baik lagi dalam melaksanakan pelayanan publik yakninya masyarakat Solok sendiri.(*)