Sumbar Investigasi.com, Agam – Semakin maju dan berkembangnya para generasi muda, peningkatan ilmu pengetahuan tentunya juga sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di kemudian harinya.
Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai yang beralamat di Jorong Tangah Koto, Kenagarian Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam selalu memberikan pelajaran yang terbaik untuak seluruh muridnya, sehingga banyak menghasilkan almamater yang berkualitas seperti tokoh ternama tanah air, Thareq Albana seorang seorang penulis buku.
Tidak sekedar hanya menjalani proses belajar mengajar manguji kualitas murid tentu juga diperlukan melalui perlombaan atau ajang bergensi seperti cerdas cermat dan ajang berkompetensi melalui kompetisi lainnya.
1 maret lalu, Ponpes Diniyah Limo Jurai mendapatkan sebuah undangan perlombaan yang membuat Ponpes Diniyah Limo Jurai mengikut sertakan 6 santri. Namun, arena Pandemi Covid-19, perlombaan tersebut tidak dilakukan secara live namun dilakukan secara daring baik dalam perlomban Toafl, Nasyid, pidato bahasa arab, taqdimul qishah.
“Dari hasil perlombaan tersebut Luthfika Fauziah kelas XA2 mendapatkan juara 2 dalam bidang perlombaan pidato bahasa Arab, Rahmat Iqbal kelas XA1 dalam bidang perlombaan Taqdumul Qishah mendapatkan juara 2, Rihadatul Aisyi kelas XA2 mendapatkan juara 1 dalam bidang perlombaan Taqdimul Qishah, Ahmad Dhiwa Syahputra mendapatkan juara 1 dalam bidang Toafl, sedangkan Nurul Hasnah mendapatkan juara 2 dalam bidang Toafl” ujar Harmen LC. MA yang merupakan salah seorang guru di Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai dengan penuh bangga terhadap para muridnya, Sabtu (20/03).
“Dari Perlombaan ke 7 yang diadakan di IAIN Bukittinggi se – Sumbar Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai kembali mendapatkan juara umum dengan membawa 3 Piala dari 3 cabang perlombaan dan mendapat hadiah berupa sertifikat tabanas dan piala bergulir, dan pada perlombaan sebelumnya kita juga mendapatkan juara umum” lanjutnya.
“Acara semacam ini tetap diadakan setiap tahun untuk memacu semangat belajar Bahasa Arab pada generasi muda Islam, dan diharapkan pada tahun depan undangan lomba datang lebih awal supaya persiapan lebih matang dan partisipasi peserta lebih besar, serta juga diharapkan tahun depan tidak virtual lagi tetapi langsung seperti biasa”, tukas harmen diakhir pembicaraan. (Rahmi)