Solok,Sumbarinvestigasi.com:
Bupati menyebut bahwa konsep Skill Development Center (SDC) tersebut hadir sebagai salah satu solusi meningkatkan kompetensi SDM dan menekan angka pengangguran.
Bupati Solok H.Gusmal, SE.MM berharap Skill Development Centre (SDC) dan Workplace Kabupaten Solok dapat menjadi rujukan bagi BLK/LPK dalam mendapatkan informasi yang akurat tentang kebutuhan pelatihan di daerah.
Selaian itu untuk mengakses kesempatan on job training dalam mengembangkan kerjasama/kemitraan untuk penyediaan instruktur serta penyerapan lulusan pada Dunia Usaha dan Industri.
Harapan tersebut disampaikan bupati usai mengukuhkan SDC dan Work Place Kabupaten Solok, Senin (19/10/2020) di Ruangan Solok Nan Indah.
Dikatakan bupati bahwa pelatihan vokasi yang tersertifikasi kompetensi, dan sesuai kebutuhan pasar kerja di setiap daerah, adalah cara cepat untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang terampil.
Dijelaskan bupati bahwa yang terlibat dalam Forum SDC adalah unsur A-B-G , yaitu Academic (lembaga pendidikan dan pelatihan seperti: BLK, SMK, Perguruan Tinggi, LPK, Techno Park.
Kemudian Bussines (Dunia usaha dunia industri/DUDI: KADIN, Asosiasi HRD, Asosisasi Industri dan usaha), dan Government (Pemerintah Daerah:DPMPTSPNAKER, Disdikpora, Disparbud, Dinas Koperasi dan Perdagangan, Dukcapil , Kooordinator SMK wilayah).
Bupati mengatakan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah kompleks dan rumit yang dihadapi oleh hampir setiap daerah di Indonesia.
Oleh karenanya bupati mengharapkan, masalah pengangguran yang disebut juga bersifat “Cross Cutting Isues” atau masalah lintas sektor tersebut harus diatasi secara sinergi antar sektor, yaitu Pemerintah Pusat dan Daerah, serta pemangku kepentingan terkait.
“Nantinya forum ini akan bekerja mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan dan pemagangan, serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja,” ungkap bupati.
Hadir dalam pengukuhan SDC dan Work Place Kabupaten Solok tersebut, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Summatera Barat diwakili Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Wilson, Asisten II Medison, Kadis DPMPTSP Kennedy Hamzah, Kepala BLK Padang, Ketua Kadin Kabupaten Solok.
Ketua Baznas Kabupaten Solok, Rektor Ummy Solok, Kepala Cabang Wilayah III Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat, Kepala SMK se-Kabupaten Solok, Para Pimpinan Perusahaan, Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HLPSI) Kabupaten Solok dan Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Kepala Dinas DPMPSTP Kabupaten Solok Kennedy Hamzah dalam laporannya menyampaikan bahwa, bentuk kegiatan hari itu adalah pengukuhan forum pusat pengembangan keahlian/Skill Development Center/ SDC dan Workplaces sekaligus sosialisasi Skill Development Center (SDC) adalah forum kerjasama, koordinasi, harmonisasi dan sinergi antar pemangku kepentingan di bidang pengembangan kompetensi, profesionalisme dan produkfitas SDM di daerah yang terdiri dari lembaga pendidikan dan pelatihan dunia usaha dan industrii dan pemerintah daerah.
Dimana dasar pelaksanaannya adalah amanat UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2006 tentang sitem pelatihan kerja nasional.
Tak sampai disitu, Kennedy Hamzah juga menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut dilakukan adalah untuk melakukan sinkronisasi dan sinergi pelaksanaan kegiatan Skill Develpoment Center Kabupaten Solok antara tim kerjasama forum SDC dangan tempat kerja (workplace) yang sudah ditetapkan dengan keputusan bupati Solok, serta memberikan pemahaman tentang peran dan tugas forum SDC di Kabupaten Solok.
Kennedy Hamzah mengatakan bahwa peserta pengukuhan dan sosialisasi pada hari itu adalah forum SDC dan workplace dengan unsur Kadin Kabupaten Solok, Kepala SKPD terkait, Kepala SMK se- Kabupaten Solok, Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha.(Benni)