Payakumbuh,Sumbar Investigasi.Com – Nasib malang diderita wifathul Hasanah, balita berumur 10 tahun, pasangan suami istri ini merupakan keluarga dhuafa yang harus merawat anaknya setiap waktu, ibu hanyalah sebagai ibu rumah tangga dengan merawat Wifa setiap waktu serta ayah merupakan tulang punggung dari keluarga yang bekerja sebagai Sarabutan serta bertukang bila ada yang membutuhkan,Minggu (15/8/21)
Bersama Awak media komunitas Rescue Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 kota serta KPJ payakumbuh langsung bergerak serta berupaya mengadakan kegiatan kemanusian dengan aksi jalan kepasar tradisional Ibuh meminta sumbangan buat keluarga Wifa,kata positif dari pedagang terlontar kami senang ada relawan seperti ini serta bangga dalam membantu masyarakat Luak 50,”Ungkapnya salah satu pedagang pasar ibuh.
Kegiatan positif ini terus kami galakan dalam membantu program pemerintah akan kesejahteraan ekonomi baik di kota Payakumbuh maupun di kabupaten 50 kota,”Tutur” ibu Yati Piliang sebagai bendahara komunitas ke para awak media.
Komunitas Rescue Minang Muda Peduli sudah hampir dua tahun berkiprah di luak 50 dengan bermacam bentuk kegiatan,mulai dengan program bedah rumah,rujukan antar rumah sakit serta berbagi sembako ke beberapa Panti asuhan yang ada diluak 50,”tambahnya.
Dibalik kesedihan Wifa,dua orang nenek dari Wifa juga mengalami stroke berat serta ringan dirumahnya.Kepedulian keluarga ini tidak hanya datang dari luak 50 akan tetapi bantuan moril dan materil berupa obat untuk nenek Wifa juga datang dari relawan kota Medan.
Ketua komunitas Rescue sangat terharu akan kepedulian sahabat relawan kemanusian ini terhadap keluarga wifa.kami relawan mengajak para ibu dan bapak buat membantu keluarga dhuafa ini,”Pungkas ketua di penutup kegiatan ini.
Donasi bisa salurkan ke Rekening BRI/ 151701003057539 Bendahara Comunity RESCUE Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 kota atas nama Umi (Khairul Hayati) dan confirmasi donasi wa 082169711142 Relawan Kemanusian.
(Tim)