Lintau, Sumbar Intivestigasi.Com – Sungguh malang yang dirasakan oleh keluarga ini asal Lintau kabupaten Tanah Datar,Pasalnya Bayi kesayangan buah hati mereka harus dirawat disalah satu rumah sakit Swasta di batusangkar,Sabtu( 17/7/21)
Awak media Sumbar Investigasi mencoba Menkomfirmasi malului telpon genggam dan chat pribadi keluarga Arka.bayi malang ini berumur 24 hari dan mengalami keselek air susu (aspirasi) saat ini.
Buah hati dari dari pasangan Riki Kurnia illahi dan Siti Murni ini tergolongan keluarga kurang mampu.ayah arkha hanyalah seorang petani serta serabutan dan ibu hanyalah ibu rumah tangga dengan alamat jorong Mawar satu Nagari Lubuk Jantan Lintau kabupaten Tanah Datar.Hal ini dibenarkan oleh jorong sitempat bapak Gamal Abdul Naser dan juga selaku Datuak Bergelar Datuak Mangguang.
“Benar itu warga kami dan kami perangkat berupaya membantu warga kami ini,”Tuturnya.
Keluarga menceritakan kronologis yang terjadi pada bayi malang ini ke awak media,kejadian ini terjadi disaat arkha berumur 17-18 hari.arkha merasakan sakit dan sesak, pada hari kamis 8/7,setelah azan zhuhur berkumandang.Sore hari arkha dibawa ke bidan terdekat dan diperiksa,menurut sang bidan anak ini harus dipanaskan di ruangan khusus dikala selang oksigen dipasangkan ke bayi ini,”Ulas sang bidan yang tidak mau disebutkan namanya.
Arkha mengalami badan membiru disekujur tubuhnya bidanpun berusaha membantu sekuat tenaga agar arkha bisa diselamatkan akhirnya kondisinya membaik,setelah selang waktu berlalu Sabtu malam arkha mulai mengalami penurunan pada fisiknya serta membiru kembali sekujur tubuhnya hingga pagi harinya.Sontak kedua keluarga ini membuat kwatir akan kondisi buah hatinya,sang ayah mencoba membawanya berobat artenatif kampung namun arkha tak kunjung ada perubahan,”Pungkas sang ayah.
Kekewatiran yang dirasakan kedua ibu bapak semakin menjadi dikarnakan bayi malang ini mengalami tidak ada pergerakan dilihat dari fisik serta pernafasan nya 15 menit dan badan membiru,hal ini terjadi kira kira pukul 23.30 wib.Sontak stuasi malam itu makin mencekam di kala itu.Namun beberapa jam kemudian bayi ini mengalami pergerakan kembali hingga beberapa saat.namun hal serupa terjadi lagi jam 02.00 wib hingga pihak keluarga berunding buat memberangkatkan sang buah hati kerumah Sakit Umum (RSU) Prof. Dr. M Ali Hanafiah Batusangkar,”Sahutnya.
Hal hasil bayi malang ini sempat diberi perawatan di RSU tersebut karna keterbatasan biaya serta BPJS sedang dalam pengurusan,serta keterbatasan alat dirumah sakit tersebut arkha di usulkan dirujuk ke RS swasta Fadilla batu sangkar,bayi ini barulah diterima buat dirawat di rumah sakit tersebut,”Pungkas sang ayah ke awak media.
Sang ayah dengan rasa sedih dan pilu usaha demi usaha telah beliau lakukan buat mengaktifkan BPJS arkha,karna biaya yang harus ditanggung keluarga dhuafa ini tidaklah sedikit berkisar 3 JT/hari diruang Steril (Picu) khusus anak dan bayi,BPJS yang mereka urus harus menunggu aktifnya selama 14 hari kedepan itupun baru bisa dipergunakan.Pihak keluarga telah berupaya menemui bapak bupati tanah datar Eka Putra S.E tersebut,bupati pun menganjurkan buat mendatangi Dinas Sosial dan Baznas batusangkar”Tuturnya.
Dengan adanya peristiwa ini penggiat sosial dan kemanusiaan Payakumbuh dan 50 kota Rescue Minang Muda Peduli serta bersama jorong nagari lubuk jantan mengajak kepada masyarakat akan kepemilikan kartu BPJS sangatlah penting,karna disaat tak diduga-duga kita telah siap akan kesehatan keluarga kita masing masing,”Ujar ketua Rescue depan awak media.
Bagi yang mau Donasi buat adinda ini bisa salurkan melalui Rekening Komuunitas Rescue Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 Kota BRI/1517-01-003057-53-9 UMI (KHAIRUL HAYATI) BENDAHARA RESCUE Konfermasi Wa bisa melalui (Arul ) Wa 082169711142.
(Tim)