Sumbar Investigasi.Com – Kota Padang ibukota Provinsi Sumatera Barat merupakan Kota paling sibuk aktivitas pasarnya,akibat dampak diberlakukan nya mulai melaksanakan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dari hari kemarin, Jumat (9/7) hingga 20 Juli mendatang.
Aturan PPKM Mikro ini harus dipatuhi semua warga kota baik pusat perdagangan tradisional maupun Tradisional aktifitas kegiatan pasar wajib menerapkan standar protokol kesehatan ketat sesuai aturan pemerintah pusat 5 Juli yang lalu.Akibat diberlakukan aturan ini membuat para pedagang pasar raya Padang merugi pasalnya pengunjung pasar jauh berkurang untuk belanja dipasaraya Padang.
Adapun pemberlakuan PPKM ini sejumlah mesjid juga memperketat prokes kesehatan saat sholat Jumat dilakukan.Disela sela istirahat salah pedagang menuturkan ke awak media,sampai kapan ini covid19 ini berakhir karna kami hanya bisa mengantungkan hidup dengan berjualan seharusnya nasib kami harus diperhatikan juga oleh pemerintah, Dapur kami dirumah bagaimana? “Tutur” pedagang ke awak media.
Dewi contohnya (42)tahun , pedagang cabai merah di Pasar Raya mengaku sepinya pembeli memang sudah dirasakannya sejak setelah lebaran lalu. Sekarang, dengan diadakan penyekatan dijalan malah makin sepi,”Ungkapnya.
Awak media terus mengali informasi kepedagang Pasaraya Padang Indra (39), pedagang ikan,menuturkan hal yang sama.Ia menilai PPKM ini bikin pendapatan pedagang makin turun.“Sekarang ikan sedang banyak, tapi pembelinya tidak ada. Biasanya bisa dapat Rp200-Rp500 ribu sehari. Hari ini jual beli belum cukup Rp150 ribu. Mau sampai kapan seperti ini? Kalau begini terus mau makan apa kami?,” Pungkas Indra.
Sepinya pengunjung bisa dilihat para angkutan kota biasanya rame lalu lalang melewati depan mesjid Muhammadiyah ini ,sekarang kita bisa menghitung dengan jari.kami melihat kendaraan rame didepan kami serta macet serta mengantri, sekarang apa yang hendak dikata sampai kapan kami harus menanggung masalah ini,”tuturnya.
Pemerintah harus memikirkan nasib kami lagi jangan dengan pemberlakuan PPKM nasib kami ditelantarkan,kalaw itu diberlakukan pemerintah harus memikirkan juga nasib kami dirumah mau pakan apa? “Sahut pedagang ke awak media.Pedagang berharap pandemi ini harus cepat berakhir dan ekonomi kota Padang harus stabil lagi.(*)