Payakumbuh Sumbar Investigasi.com-“Mujua Tak Dapat Diraih,Malang Tak Dapat Ditolak”Itulah kisah pilu yang dirasakan ibu guru ini.guru ini akrap disapa kesehariannya Resti.Guru malang ini merupakan empat bersaudara dan beliau anak pertama satu satunya perempuan.
Awak media mencoba mengklarifikasi serta mengorek info kejadiannya melalui telpon genggam bersama rekan gurunya disaat kejadian tersebut,Senin(05/07/2021)
Resti merupakan guru SMP IT Madani Islamic School Payakumbuh,guru ini berasal dari daerah Baso jorong Pincuran Puti kenagarian Koto Gadang kab Agam.Resti merupakan tulang punggung keluarga dengan ibu hanya bekerja keladang serta ayah tercinta cuman bekerja serabutan, kadang kadang ngojek.
Itupun dua Minggu kejadian sebelum Resti alami kecelakaan sia ayah sudah duluan mendapatkan musibah dengan menderita patah tangan,namun sampai saat ini ayah Resti hanya bisa berdiam diri dirumah Melakukan pemulihan akibat kecelakaan tersebut,”Ungkap sahabat Resti ke awak media.
Kronologis kejadian kecelakaan yg menimpa ustazah resti salah seorang guru madani islamic school payakumbuh sontak membuat keluarganya sedih,dikarnakan baru dua Minggu kecelakaan terjadi Ama ayah Resti sekarang giliran Resti yang mendapat kan musibah,”Pungkas keluarga Resti.
Dengan niat untuk membeli Snack (makanan ringan) buat raker yayasan pukul 09.00 pagi Resti bersama sahabatnya pergi membeli pesanan tersebut dengan menggunakan motor metic namun dengan mengingat jarak tempuh cuman dekat merekapun berdua bergegas namun tidak membawa helm.
Hanya berselang jarak 50 meter dari tempat Resti mengajar melewati jejeran sebuah batang pinang milik warga diseketika itulah sebuah pelapah pinang jatuh menimpa Resti,Sontak Resti terkejut akan sebuah benda menimpa kepalanya dan guru malang ini terhempas jatuh keaspal dengan posisi tidak sadarkan diri.
Resti dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama namun naasnya Resti harus dirujuk ke RSUD Adnan wd Payakumbuh buat melakukan scane kepala buat melihat hasil pemeriksaan pihak rumah sakit.hasil scan pihak rumah sakit guru malang ini harus dirujuk ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi,”Tuturnya sahabat Resti.
Hasil pemeriksaan pihak Rumah Sakit memastikan Resti mengalami pendarahan Hebat didalam kepala dan segera harus secepatnya Resti lakukan operasi di rumah sakit tersebut.Dengan kesigapan tim dokter akhir nya Resti melewati Operasi dibagian kepala dengan lancar.Guru malang ini tidak mempunyai BPJS kesehatan.
Menurut keterangan ibunda Resti anaknya tidak ada mempunyai BPJS Hanya mama saja yang memiliki kartu tersebut, menurut pihak yayasan mereka telah mengurus ke kantor BPJS serta menunggu kartunya 14 hari baru aktif.Sampai saat berita ini diturunkan kondisinya sampai saat ini dalam pengawasan tim dokter ahli PP belum selesai dioperasi, tapi masih belum sadar,”Sahutnya.
Biaya operasi dan pengobatan yang harus ditanggung keluargay cukuplah besar berkisar ±100jt.Keluarga berharap ada hendaknya para dermawan dan LSM kemanusian sekiranya membantu pengobatan anaknya serta keikutsertaan para perangkat nagari buat membantu keluarganya,”Ungkapnya dengan rasa sedih keawak media.
Kepada Awak Media Sumbar Investigasi Yayasan telah membuka Open Donasi ke Rekening an.KL LAZISMU Madani Islamic School (BSI) 7093665311 serta konfirmasi donasi ke 085374353668.
(Arul)