Sumbarinvestigasi.com, Payakumbuh – Pasar ibuh Payakumbuh dihebohkan dengan sering kali temuan daging beku ato yang biasa disebut daging impor dari luar negeri.dengan sering adanya daging olahan yang dalam keadaan beku membuat pedagang daging tradisional merasa dirugikan sekali.
Karena merasa dirugikan, setelah tiga kali teguran, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Payakumbuh Man Pono dan anggota menyita dan membawa frezzer beserta daging impor itu sebanyak 27 bungkus perkilonya pada Selasa (20/4).
“Sumbar intivestigasi menelusuri dan mendapatkan info dari salah satu penjual daging yang tidak mau disebutkan namanya beliau menyampaikan ke awak media,kegiatan Ini sudah berlangsung di kota ini selama bertahun-tahun lamanya dan membuat semakin rumit dan susahnya kami sebagai pengusaha daging,disela sela istirahatnya ” ucap Man Pono bersama Dedi Hendri”
Pemain daging impor ini telah menjalar ke warung-warung nasi, warung sate, dan restoran-restoran di Kota Payakumbuh. Pedagang daging segar tradisional seakan akan tak berdaya dengan masuknya daging ini, karna laporan cuman kurangnya tanggapan dari pihak dinas terkait.
“kegiatan ini kami tau karena ini daging resmi dari Pemerintah atau bulog, dan kita takkan mampu untuk menghambatnya. Namun ini adalah reaksi suara kami keluarga besar Los daging karena rasa keluhan yang kami tahan bertahun,” ucap Dedi Hendri,dengan suara lantang buat lebih baik lagi.
Dedi Hendri menyampaikan ke awak media Sumbar instivigasi kira kira sebulan yang lalu mereka (penjual daging beku) buka di Pasar Ibuh Timur, pihak los daging lalu melayangkan teguran pertama, sehingga pihak penjual daging beku menutup tokonya selama dua hari,”sahutnya.
“namun selang waktu tidak lama mereka buka kembali dan kami juga menegur pemilik kemudian tutup lagi. Puncaknya ini mulai pada beberapa hari yang lalu, ternyata mereka pindah lokasi ke pinggiran Pasar Ibuh Timur, kami tegur lagi dan tutup lagi, malah kembali dibuka selama 3 hari ini,” kata Dedi menjelaskan.
Permintaan dari Asosiasi Pedagang Daging Payakumbuh agar penjual daging beku jangan membuka usaha di wilayah pasar Payakumbuh.
“kami tidak melarang mereka berjualan daging beku silahkan jual, tapi lokasi berjualan jangan dalam wilayah pasar ibuh. Kami tidak mau dikatakan arogan dan main hakim sendiri karena kami tau dengan segala undang-undang dan aturan,” kata Dedi menyampaikan ke awak sumbar instivigasi.
Sementara itu, dihubungi terpisah via Whatsapp, Kadis Koperasi Dan UKM melalui Kabid Pasar Arnel kepada awak media menerangkan berdasarkan keterangan kasi sarana dan kasi trantib pasar, memang terjadi penyitaan oleh pedagang los daging, untuk tindak lanjutnya, semua barang yang disita tersebut disimpan di bidang pasar.
“Rencana besok kami akan memanggil pemiliknya sekaligus membicarakan penyelesaiaannya,” ujar Arnel.
Bahkan, kata Arnel, dari awal saat berjualan di dalam Pasar Ibuh, dinas sudah melarang dan sudah beberapa kali menutup kios penjual daging beku ini sekaligus mengingatkan untuk tidak berjualan di kawasan pasar, karena akan memicu kecemburuan pedagang daging lainnya di pasar, karena harganya jauh berbeda.
“Dinas terkait tetap tidak mengizinkan siapapun berjualan daging beku di pasar. Kita akan tetap melakukan pantauan di seluruh kawasan pasar agar hal serupa tidak terulang kembali. Boleh jual daging beku, tapi harus di luar kawasan pasar, terutama Pasar Ibuh yang menjual bahan pokok,”paparnya. (Arul)
Editor : Musmulyadi yg