Sumbar Investigasi.com, Payakumbuh – “KASIH IBU SEPANJANG MASA, jaso mandeh Ndak tak akan tabaleh” itu yang baik buat sang anak bernama Farid yanadi,anak semata wayang yang terlahir dari ibu kandung yang bernama Nudiar umur lebih kurang 86 tahun,sang ibu mengalami kebutaan dan kelumpuhan sudah hampir lima belas tahun lamanya.
Bersama Sumbar intivestigasi serta penggiat sosial Luhak 50 Comunity RESCUE Minang Muda peduli mendapat informasi dari warga setempat, penelusuran kepastian berita ini ditanggapi oleh team kamanusiaan luak 50 tersebut dan SASELO berbagi mendatangi sebuah rumah yang cukup lama ditempati keluarga malang ini dengan beralamat Tiaka guguk VIII Koto kab.50 kota.
Farid biasa dipanggil warga menceritakan keadaan yang beliau rasakan,belasan tahun sang anak merawat sang ibu dengan keadaan buta serta mengalami kelumpuhan,namun bukan sang ibu saja Farid merawat ibunya disitu tinggal juga adik kandung orang tua Farid yang mengalami asam urat dan rematik yang cuma bisa duduk disebuah kasur kecil yang ditempati”ujarnya”
Sang anak yang hanya seorang diri merawat ibunda tercinta serta adik ibunya menceritakan keluh kesah roda kehidupannya yang beliau rasakan,dengan nada suara yang kecil di iringi linangan air mata meresapi kerasnya kehidupan yang selama ini beliau rasakan”paparnya ke media Sumbar intivestigasi.”
Semoga keluarga ini mendapat perhatian khusus dari wali nagari setempat karna layak sekali dibantu dalam keadaan yang cukup memprihatinkan,karna sang anak tidak bisa bekerja jauh dari orang tua beliau..ketabahan yang dilalui Farid cukup mengiris simpatik kami awak media Sumbar intivestigasi,disaat berkunjung langsung ke lokasi,harapan Parid hanya satu bagaimana realisasi keluarga beliau ini kedepannya, “ungkapnya. ( Arul)
Editor : Musmulyadi