Sumbar Investigas.com, Payakumbuh – Masyarakat Nagari Tanjuang Haro Sikabu – kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak takut serta kwatir akan keberadaan satwa liar. belakangan ini ditemukan Lima ekor kambing dimangsa binatang buas pada Kamis malam (4/3)
Ditemui oleh awak media Sumbar intivestigasi Warga yang bernama Nabil (20) salah satu ternaknya menjadi korban meuntaskan sedikit pernyataannya , saat ditemukan sebagian daging dibagian leher ternaknya seperti dimakan hewan buas “ujarnya”
“Ondeh kambiang wak mati antah apo nan mamakan, (Iya, kambing saya mati, en tah apa yang memakan, red) ” sebutnya kepada awak media.
Macam tutul yang sering memasuki rumah kawasan kampung warga dikawatirkan akan terjadi korban terhadap manusia, sejumlah pemilik melaporkan kejadian tersebut ke perangkat nagari serta ditindak lanjuti laporan tersebut hingga Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort kab.50 kota.
Kepala BKSDA, Resort Limapuluh Kota, Martias saat dihubunggi via telepon oleh awak media membenarkan bahwa memang kambing warga tersebut dimangsa satwa liar “tuturnya”
“Dugaan sementara setelah ditelusuri dilapangan bersama kawan-kawan media , kemungkinan Macan Dahan (Nebulosa Diardi). Sebab jika Anjing, menerkam tidak dibagian leher hewan”, ujarnya.
Walinagari Tanjuang Haro Sikabu-kabu Padang Panjang (Sitapa), Nofrizal bersama Sekretaris Nagari, Herry Wanda dan Kepala Urusan Pemerintahan, Pino Yuanda mendampingi BKSDA bersama warga setempat berupaya memasang perangkap serta kamera trap untuk memantau bila ada pergerakan hewan tersebut kembali memasuki kampung warga.
Tim BKSDA, Edi Susilo, Firdaus, Hafizzurahman dan Hary Wahyudi, bersama masyarakat setempat memasang perangkap buat binatang buas yang satu ini
Menurut hasil tapak tilas team Sumbar intivestigasi perkebunan warga di Atehpadang, hanya berjarak antara 1 kilometer ke arah Barat dari pemukiman warga yang berada tepat dikawasan hutan dipinggir gunung Sago. Sangat memungkinkan menjadi tempat bersembunyi dan jadi habitat sejumlah satwa lni.
Ditambahkan Kepala BKSDA Resort Limapuluh Kota, Martias, “masyarakat diminta waspada akan binatang buas yang menghantui”, tutur beliau ke awak media. (Arul)